Tentang Bangsa Babilonia

       Bangsa babilonia termasuk bangsa semit yang mampu menundukkan bangsa sumeria dan akkadia sehingga dapat mendirikan kerajaan babilonia yang beribukotakan di babilon. pada masa pemerintahan hammurabi telah berhasil menyusun undang-undang tertulis yang mengatur tentang hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang, agama, dan pemerintahan.
       Semua hak dan kewajiban rakyat diatur dalam undang-undang. hukum hamurabi terdiri 300 pokok undang-undang, yang setiap bagian dicantumkan jenis pelanggaran dan hukumnya. sanksi dijalankan secara tegas.

Beberapa tindakan hamurabi pada masa pemerintahannya, antara lain sebagai berikut.
1. sistem pemerintahan sentralistik.
2. pelaksanaan codex hamurabi secara tegas.
3. menaklukkan seluruh mesopotamia.
4. memperluas daerah kekuasaan sampai ke turki, suriah, dan teluk persia.
5. pembangunan sarana dan prasarana.
6. memperkuat angkatan bersenjatanya.

Kepercayaan masyarakat babilonia bersifat politheisme dengan pemujaan dewa tertinggi yaitu dewa marduk. kehidupan perekonomiannya bertumpu pada bidang pertanian, perdagangan, dan kerajinan.
hasil kebudayaan babilonia antara lain :
1. dibuatnya codex hamurabi (UU hamurabi)
2. berkembangnya ilmu pengetahuan yaitu :
  a. matematika : dikenalnya hitungan dasar 60 untuk ukuran luas, panjang, berat, dan isi.
  b. biologi : klasifikasi jenis tumbuhan dan hewan.
  c. astronomi : dikenalnya beberapa planet untuk ramalan.

Kerajaan babilonia mengalami keruntuhan akibat diserang bangsa hithiot yang kemudian dikuasai bangsa Assyria