Julukan kota sutera dapat mulai dirasakan aura sejak memasuki pintu gerbang kota sengkang di kilometer 5 dari pusat kota yang berhiaskan corak khas sabbe di sengkang (masyarakat menyebut sutera dengan sabbe) disepanjang jalan akan terdengar ketukan - ketukan khas alat tenun para pengrajin sabbe yang saling bersahut- sahutan di kolong-kolong penduduk. masyarakat tradisional umumnya menekuni profesi ini dengan sistem home insudtry dengan manajemen tradisional. Bagi masyarakat ini, kualitas masih tetap menjadi prioritas utama dibanding kuantitas produksi kain (sutera asli) mengingat modal pengrajin tradisional ini juga terbatas. ada juga beberapa pengusaha yang cukup bermodal mengelola kerajinan sutera secara profesional dengan industry yang vukup besar, yang dilakukan oleh swasta ataupun oleh departemen perindustrian setempat. meskipun masih terkendala oleh proses pemasaran, hasil kerajina sutera asli sengakang ini cukup diminati dan dapat bersaing dengan sutera yang berasal dari daerah lain. perkampungan pengrajin sutera dapat ditemui terkonsentrasi di dusun empagae dan sempange sekitar 5 km dari pusat kota sengkang. meskipun di kampung - kampung atau desa - desa lain juga ditemui pengrajin sutera, namun hanya dilakukan oleh orang perorang di rumah masing - masing.
Keunikan dari perkampungan pengrajin ini adalah proses prudiksinya. dimana setiap corak sabbe yang di p[roduksi akan terus berganti dari waktu kewaktu dan tidak berulang pada periode produksi tertentu dengan kata lain, meskipun masyarakat pengrajin ini cenderung masih tradisional tetapi telah melakukan proses inovasi secara terus menerus dalam menemukan corak - corak terbaru pada desainnya. Baik dari susunan warna maupun motif, walau tetap dalam koridor khas corak sabbe sengkang. bahakan beberapa seniman telah mengabadiakn caorak khas sabbe sengkang ini dalam bentuk lagu - lagu bugis yang sangat indah.
hasil produksi kain sutera dari perkampungan ini banyak ditemui dan dijual langsung ditempat ini dalam bentuk kain meteran atau setelan baju sepasang dengan sarungnya selain itu juga banyak dipasarkan di pasar sentral kota sengkang, dikirim di daerah lain atau dijajakkan keliling oleh para penjual sarung dengan menggunakan sepeda motor keliling daerah/provinsi.
Ikon sebagai kota sutera bagi kabupaten wajo dengan keberadaan perkampungan pengrajin sutera ini juga menjadi salah satu obyek wisata selain danau tempe, yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara.
{ 1 comments... read them below or add one }
kembangkan terus budaya kita, ayoo bro,,, tancap gas untuk wajo
Post a Comment