Pengertian Siklus Penggunaan
Apa yang dimaksud
dengan siklus penggunaan ? Satu siklus adalah ketika sebuah baterai digunakan
dari kapasaitas penuh hingga habis. Ini bukan berarti satu siklus terjadi
setiap kali laptop dinyalakan.
Sebagai contoh, sebuah baterai
diisi b=penuh 100 persen. Kemudian digunakan selama beberapa jam hingga
separuhnya (50 persen) terpakai, kemudian di-charge. Pada penggunaan
berikutnya, baterai itu digunakan sebanyak 25 persen, lalu diisi lagi hingga
penuh. Kemudian, misalnya di hari yang berbeda, ia kembali, ia kembali
digunakan sebanyak 25 persen. Ini berarti baterai itu sudah menjadi satu
siklus, meskipun indicator baterai pada saat itu tidak menunjukkan dayanya
habis.
Perhitungan silkus dan kapasitas
akan berbeda-beda tergantung jenis baterai yang digunakan. Jenis baterai
sebenarnya dibedakan atas bahan kimia yang digunakan untuk membuatnya.
Jenis – Jenis Baterai
Beberapa jenis baterai yang
dikenal antara lain sebagai berikut :
1. Nickel Cadmium (NiCd)
Ini adalah baterai laptop isi
ulang tipe-tipe awal yang memiliki keunggulan seperti harga murah dan kapasitas
cukup besar. Namun, baterai tipe ini memiliki ukuran besar dan sangat
besar. Saat ini boleh dikatakan sudah
tidak ada laptop keluaran baru yang menggunakan NiCd .
2.Nickel metal hydride (NiMH)
NiMH juga agak lawas, tetapi bias jadi masih ada
produk di pasaran yang memanfaatkan teknologi ini. Keunggulannya dibandingkan
NiCD adalah kapasitas yang lebih baik, lebih aman, dan juga lebih murah biaya
produksinya.
Hanya saja, baterai jenis NiMH dan
NiCD memiliki keganjilan yang disebut sebagai ‘memory effect’ atau bolehlah
kita katakana sebagai ‘efek pikun’. Untuk
menjaga efek pikun itu, baterai jenis NiMH sebaiknya digunakan sampai habis
sebelum diisi ulang. Paling tidak, kondisi pemakaian satu siklus penuh itu
perlu dilakukan satu kali dalam dua atau tiga minggu.
3. Lithium Ion (LiON)
Inilah tipe baterai
yang paling umum dan digunakan hamper semua jenis laptop baru yang ada di
pasaran . LiON memiliki keunggulan dari bobotnya yang lebih ringan dibandingkan
baterai NiCD atau NiMH. LiON tidak memiliki efek pikun seperti yang ada pada
NiMH, sehingga perawatannya jauh lebih mudah.
Kekurangan LiON
hanyalah pada harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan jenis baterai
terdahulu. Meski demikian, turunnya harga komponen-komponen lain dalam laptop
membuat harga keseluruhan laptop relatif lebih stabil dan cenderung terus
menurun meski menggunakan LiON.

{ 1 comments... read them below or add one }
mantep...
Post a Comment